1. Definisi Jaringan Komputer
Jaringan komputer adalah
hubungan dua buah komputer atau lebih menggunakan media transmisi kabel (wired) atau udara (wireless) yang ditujukan untuk melakukan pertukaran data, bagi pakai (sharing) perangkat lunak dan keras.
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer yang saling berhubungan antara satu dan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program-program, penggunaan perangkat keras secara bersama (interkoneksi sejumlah komputer).
Jaringan komputer merupakan kumpulan sejumlah terminal komunikasi yang berada di berbagai lokasi yang terdiri dari lebih satu komputer yang saling berhubungan.
2. Konsep Dasar Jaringan Komputer
Suatu jaringan komputer terdiri atas:
- Minimal terdiri dua buah komputer.
- Kartu jaringan (Network Interface Card / NIC) pada setiap komputer.
- Medium koneksi, yang menghubungkan kartu jaringan satu komputer ke komputer lainnya, biasa disebut sebagai medium transmisi data, bisa berupa kabel maupun nirkabel atau tanpa-kabel (wireless seperti radio, microwave, satelit, dsb).
- Perangkat lunak sistem operasi jaringan (network operating system software/NOSS) yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan sistem jaringan, misalnya: Microsoft Windows 2000 server, Microsoft Windows NT, Novell Netware, Linux, dan sebagainya.
- Peralatan interkoneksi seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway, apabila jaringan yang dibentuk semakin luas jangkauannya.
3. Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat dari jaringan komputer adalah:
- Dapat saling berbagi sumber daya (resource sharing) peralatan (devices) secara bersama seperti harddisk, printer, modem, dll, tanpa harus memindahkan peralatan-peralatan tersebut kepada yang membutuhkan.
Dengan demikian terjadi peningkatan efesiensi waktu dalam operasi dan biaya pembelian hardware.
- Dapat saling berbagi (sharing) penggunaan file atau data yang ada pada server atau pada masing-masing workstation.
- Aplikasi dapat dipakai bersama-sama (multiuser).
- Akses ke jaringan memakai nama, password dan pengaturan hak untuk data-data rahasia, sehingga masing-masing pengguna memiliki otorisasi.
- Mudah melakukan backup data, karena manajemen yang tersentralisasi.
- Adanya sumber-sumber alternatif pengganti jika terjadi masalah pada salah satu perangkat dalam jaringan.
- Tidak tergantung kepada orang yang menyimpan data (apabila orangnya tidak ada) karena penyimpanan data tersentralisasi.
- Data yang selalu up-to-date karena server senantiasa memperbaharui data begitu ada input diterima.
- Pengontrolan para pemakai ataupun pemakaian data data secara terpusat dan oleh orang-orang tertentu, sehingga meningkatkan keamanan dan dapat melakukan pendelegasian pekerjaan yang sesuai.
- Komunikasi antar pemakai, misalnya melalui e-Mail atau LAN Conference.
- Jika terjadi kerusakan tidak menyebabkan berhentinya seluruh proses.
- Mengurangi penggunaan kertas (paperless).
- Kemudahan mendapatkan informasi dan penyebaran informasi yang semakin cepat.
- Meningkatkan kinerja (efektivitas).