Linux adalah nama yang diberikan kepada sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunak bebas dan sumber terbuka utama. Seperti perangkat lunak bebas dan sumber terbuka lain pada umumnya, kode sumber Linux dapat dimodifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.
Nama "Linux" berasal dari nama pembuatnya, yang diperkenalkan tahun 1991 oleh Linus Benedicts Torvalds dari Universitas Helsinki Finlandia. Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU Intel yang cocok untuk PC. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Tanggal 14 Maret 1994, versi 1.0 Linux mulai diluncurkan, dan hal ini menjadi tonggak sejarah dari Linux.
Linux merupakan hasil utak-atik Torvalds atas kernel Minix, sebuah sistem Unix kecil yang dikembangkan Andrew S. Tanenbaum, seorang professor dari Vrije Universiteit, Belanda, yang menggeluti penelitian masalah sistem operasi. Adapun Minix ini digunakan untuk keperluan pengajaran dan pendidikan. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya secara umum berasal dari sistem operasi GNU, yang diumumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.
Linux telah lama dikenal untuk penggunaan di server, dan didukung oleh perusahaan-perusahaan komputer ternama seperti Intel, Dell, Hewlett-Packard, IBM, Novell, Oracle Corporation, Red Hat, dan Sun Microsystems. Linux digunakan sebagai sistem operasi di berbagai macam jenis perangkat keras komputer, termasuk komputer desktop, super komputer, dan sistem benam (
embedded) seperti pembaca buku elektronik, sistem permainan video (PlayStation 2, PlayStation 3 dan XBox), telepon genggam dan router. Para pengamat teknologi informatika beranggapan kesuksesan Linux dikarenakan Linux tidak bergantung kepada vendor (
vendor independence), biaya operasional yang rendah, dan kompatibilitas yang tinggi dibandingkan versi Unix tak bebas, serta faktor keamanan dan kestabilannya yang tinggi dibandingkan dengan sistem operasi lainnya seperti Microsoft Windows. Ciri-ciri ini juga menjadi bukti atas keunggulan model pengembangan perangkat lunak sumber terbuka (
opensource software). Selain itu, faktor lain yang membuat Linux sukses di pasaran dikarenakan keberadaannya ditujukan untuk sistem arsitektur x86 yang banyak beredar di pasaran, berbeda dengan sistem operasi Unix yang dibuat spesifik untuk jenis mesin tertentu.
Sistem operasi Linux yang dikenal dengan istilah distribusi Linux (
Linux distribution) atau distro Linux umumnya sudah termasuk perangkat-perangkat lunak pendukung seperti server web, bahasa pemrograman, basis data, tampilan desktop (
desktop environment) seperti GNOME, KDE dan Xfce, serta memiliki paket aplikasi perkantoran (
office suite) seperti OpenOffice.org, KOffice, Abiword, Gnumeric dan LibreOffice.
Keterangan:
Artikel ini diambil dari buku "Perbaikan Perangkat Komputer" karya Gufron, S.T., M.Kom yang diterbitkan oleh Bung Hatta University Press.