Langkah-Langkah Menambah Hard Disk Virtual Baru Pada Mesin Guest VirtualBox
2014-11-04 11:15:53Kategori: Virtualisasi
Dalam pembuatan sebuah mesin virtual (guest) pada VirtualBox, kita bisa saja tidak langsung menambahkan virtual hard disk pada mesin virtual tersebut. Sehingga, mesin virtual yang dibuat, seperti sebuah komputer tanpa hard disk. Atau, suatu ketika kita ingin belajar membuat dual os (operating system) atau multi os menggunakan beberapa hard disk yang terpisah. Sehingga dibutuhkan tambahan virtual hard disk dalam mesin virtual (guest) yang sudah dibuat tersebut.
Dalam tutorial ini, akan dijelaskan bagaimana cara menambah hard disk baru (masih kosong atau belum dipartisi) atau hard disk virtual yang sudah ada (hasil backup mesin virtual) ke dalam mesin virtual (guest) yang sudah dibuat sebelumnya.
Pilih mesin virtual yang akan ditambahkan hard disk virtual, kemudian klik tombol Settings (atau kombinasi keyboard CTRL-S) untuk menampilkan bagian pengaturan mesin virtual.
Selanjutnya akan ditampilkan bagian pengaturan mesin virtual. Pilih tab Storage sehingga tampil daftar media penyimpanan yang terpasang pada mesin virtual.
Di bagian ini, kita bisa melakukan pengaturan terhadap media penyimpanan yang ada pada mesin virtual. Mulai dari menambah baru, menghapus, atau bahkan menambah jenis kontrol (interface) pada media penyimpanan tersebut, mulai dari IDE (Integrated Drive Electronics), SATA (Serial ATA), SCSI (Small Computer System Interface), SAS (Serial Attached SCSI), Floppy, USB (Universal Serial Bus) atau NVMe (Non-Volatile Memory Express).
Klik pada icon Adds hard disk untuk menambahkan hard disk ke mesin virtual.
Selanjutnya akan muncul sebuah pop-up virtualBox berisi pilihan penambahan hard disk baru pada mesin virtual yang sudah ada.
Saat ini kita bisa menentukan apakah akan membuat virtual hard disk baru yang akan dipasangkan ke mesin virtual dalam keadaan masih kosong (belum dipartisi) atau menggunakan virtual hard disk yang sudah dibuat sebelumnya.
Selanjutnya akan tampil menu untuk penambahan hard disk virtual baru seperti saat pembuatan mesin virtual pertama dilakukan. Di layar ini kita bisa memilih jenis virtual hard disk yang akan digunakan. Selanjutnya tekan tombol Next.
Di layar ini kita bisa menentukan bentuk file virtual hard disk yang akan dibuat, apakah bersifat statis atau dinamis. Statis artinya ukuran file virtual hard disk sebesar kapasitas hard disk yang dibuat. Sementara dinamis, ukuran file virtual hard disk berdasarkan ukuran pemakaian virtual hard disk tersebut.
Dengan demikian, walaupun misalnya kapasitas hard disk komputer (hard disk fisik pada komputer) hanya berukuran 500 GB, kita bisa membuat virtual hard disk dengan ukuran sampai 2 TB. Walaupun demikian, ukuran file hard disk virtual akan tetap dipengaruhi kapasitas kosong yang tersedia pada hard disk fisik.
Selanjutnya, nama file virtual hard disk baru yang akan dibuat. Dan juga ukuran virtual hard disk yang akan dibuat. Ukuran maksimal virtual hard disk baru yang dibuat secara GUI adalah 2 TB.
Setelah tombol Create ditekan, maka virtual hard disk baru akan ditambahkan pada mesin virtual guest yang sudah ada.
Selanjutnya akan muncul popup untuk memilih virtual hard disk yang sudah ada. VirtualBox sendiri mendukung virtual hard disk dalam format vmdk (Virtual Machine Disk), vdi (VirtualBox Disk Image, format hard disk virtual dari VirtualBox), vhd (Virtual Hard Disk), hdd (format hard disk virtual dari Parallel), qed (QEMU Enhanced Disk), qcow dan qcow2 (QEMU Copy-On-Write), serta vhdx.
Pilih virtual hard disk yang akan ditambahkan. Kemudian klik tombol Open.
Apabila virtual hard disk sudah ada, maka akan keluar pesan kesalahan yang menginformasikan kepada kita bahwa virtual hard disk tersebut sudah terpasang pada sebuah mesin virtual (guest).
Jika tidak, maka virtual hard disk akan ditambahkan ke dalam mesin virtual.
Dalam tutorial ini, akan dijelaskan bagaimana cara menambah hard disk baru (masih kosong atau belum dipartisi) atau hard disk virtual yang sudah ada (hasil backup mesin virtual) ke dalam mesin virtual (guest) yang sudah dibuat sebelumnya.
Pilih mesin virtual yang akan ditambahkan hard disk virtual, kemudian klik tombol Settings (atau kombinasi keyboard CTRL-S) untuk menampilkan bagian pengaturan mesin virtual.
Selanjutnya akan ditampilkan bagian pengaturan mesin virtual. Pilih tab Storage sehingga tampil daftar media penyimpanan yang terpasang pada mesin virtual.
Di bagian ini, kita bisa melakukan pengaturan terhadap media penyimpanan yang ada pada mesin virtual. Mulai dari menambah baru, menghapus, atau bahkan menambah jenis kontrol (interface) pada media penyimpanan tersebut, mulai dari IDE (Integrated Drive Electronics), SATA (Serial ATA), SCSI (Small Computer System Interface), SAS (Serial Attached SCSI), Floppy, USB (Universal Serial Bus) atau NVMe (Non-Volatile Memory Express).
Klik pada icon Adds hard disk untuk menambahkan hard disk ke mesin virtual.
Selanjutnya akan muncul sebuah pop-up virtualBox berisi pilihan penambahan hard disk baru pada mesin virtual yang sudah ada.
Saat ini kita bisa menentukan apakah akan membuat virtual hard disk baru yang akan dipasangkan ke mesin virtual dalam keadaan masih kosong (belum dipartisi) atau menggunakan virtual hard disk yang sudah dibuat sebelumnya.
Membuat Virtual Hard Disk Baru
Untuk menambahkan virtual hard disk baru, pada popup pilihan virtual hard disk, klik opsi Create new disk.Selanjutnya akan tampil menu untuk penambahan hard disk virtual baru seperti saat pembuatan mesin virtual pertama dilakukan. Di layar ini kita bisa memilih jenis virtual hard disk yang akan digunakan. Selanjutnya tekan tombol Next.
Di layar ini kita bisa menentukan bentuk file virtual hard disk yang akan dibuat, apakah bersifat statis atau dinamis. Statis artinya ukuran file virtual hard disk sebesar kapasitas hard disk yang dibuat. Sementara dinamis, ukuran file virtual hard disk berdasarkan ukuran pemakaian virtual hard disk tersebut.
Dengan demikian, walaupun misalnya kapasitas hard disk komputer (hard disk fisik pada komputer) hanya berukuran 500 GB, kita bisa membuat virtual hard disk dengan ukuran sampai 2 TB. Walaupun demikian, ukuran file hard disk virtual akan tetap dipengaruhi kapasitas kosong yang tersedia pada hard disk fisik.
Selanjutnya, nama file virtual hard disk baru yang akan dibuat. Dan juga ukuran virtual hard disk yang akan dibuat. Ukuran maksimal virtual hard disk baru yang dibuat secara GUI adalah 2 TB.
Setelah tombol Create ditekan, maka virtual hard disk baru akan ditambahkan pada mesin virtual guest yang sudah ada.
Menambahkan Virtual Hard Disk Yang Sudah Ada
Jika kita ingin menambahkan hard disk virtual yang sudah ada, maka opsi yang dipilih pada pop-up pilihan virtual hard disk adalah Choose existing disk.Selanjutnya akan muncul popup untuk memilih virtual hard disk yang sudah ada. VirtualBox sendiri mendukung virtual hard disk dalam format vmdk (Virtual Machine Disk), vdi (VirtualBox Disk Image, format hard disk virtual dari VirtualBox), vhd (Virtual Hard Disk), hdd (format hard disk virtual dari Parallel), qed (QEMU Enhanced Disk), qcow dan qcow2 (QEMU Copy-On-Write), serta vhdx.
Pilih virtual hard disk yang akan ditambahkan. Kemudian klik tombol Open.
Apabila virtual hard disk sudah ada, maka akan keluar pesan kesalahan yang menginformasikan kepada kita bahwa virtual hard disk tersebut sudah terpasang pada sebuah mesin virtual (guest).
Jika tidak, maka virtual hard disk akan ditambahkan ke dalam mesin virtual.
Tutorial ini dicetak dari: Gufron Rajo Kaciak
http://dosen.gufron.com/tutorial/langkahlangkah-menambah-hard-disk-virtual-baru-pad/38/
http://dosen.gufron.com/tutorial/langkahlangkah-menambah-hard-disk-virtual-baru-pad/38/