Ketika pertama kali akan menggunakan
Linux Mint, terutama mulai
Linux Mint 13 Maya, mungkin kita akan bingung
Linux Mint edisi mana yang akan kita gunakan, apakah
Linux Mint edisi Mate atau
Linux Mint edisi Cinnamon. Karena mulai
Linux Mint 13 Maya dirilis dalam 2 edisi, yaitu
Mate 1.2 dan
Cinnamon 1.4.
Konsep dasar perbedaan antara edisi
Mate dan
Cinnamon adalah,
Linux Mint edisi Mate merupakan edisi yang lebih ringan dan tidak membutuhkan spesifikasi perangkat keras yang tinggi.
Mate 1.2
Pada
Linux Mint 11 Katya, edisinya telah menggunakan
GNOME 2 sebagai
desktop environment-nya. Dalam dua tahun terakhir ini, perkembangan
GNOME 2 telah dihentikan dan ditinggalkan oleh pengembang dan mayoritas distro Linux. Pengembang yang terdaftar dalam komunitas Linux kemudian berkumpul dan bergabung dalam sebuah proyek baru dan proyek tersebut dinamakan
MATE yang bertujuan untuk menyimpan
GNOME 2 desktop.
GNOME 2 terbaru
basis codenya telah diubah dan
MATE yang sekarang menyediakan layanan
desktop yang sama seperti
Gnome 2 dengan nama yang berbeda.
Keunggulan
Mate:
- Mate lebih stabil dan dapat bekerja pada semua komputer.
- Mate adalah salah satu desktop yang produktif dan mudah dalam penggunaannya.
- Mate merupakan proyek lanjutan dari GNOME 2 dan akan dilakukan perubahan secara berkelanjutan.
- Mate dilengkapi dengan fitur untuk mintMenu, mintDesktop, Compiz dan lainnya yang menjadikan GNOME 2 sebagai desktop Linux yang sangat populer.
- Mate dibangun dengan GTK2, fitur ini memiliki tema yang lain dan terintegrasi dengan aplikasi yang terdapat pada desktop yang lain.
Walaupun begitu,
Mate juga memiliki kelemahan, seperti beberapa fitur
GNOME 2 masih belum bisa di integrasikan ke
Mate, contohnya
bluetooth.
Bluetooth yang berjalan pada
Mate tidak sesempurna saat berjalan pada
GNOME 2.
Cinnamon 1.4
Cinnamon diciptakan dari latar belakang yang sama seperti
Mate. Namun karena
GNOME 2 merupakan bagian inti dari
Linux Mint dan juga
GNOME 3 tidak memiliki fitur dan desain alternatif yang kompatibel, maka
Linux Mint mulai mengembangkan fitur tambahan yang memiliki kemampuan di atas
GNOME 3 dan akhirnya terciptalah edisi baru yang disebut dengan
CINNAMON.
Linux Mint dan
Mate muncul dengan alternatif yang baik untuk
GNOME, tetapi dengan pengaplikasian yang berbeda.
Cinnamon dibangun dengan
Clutter dan
GNOME 3. Ini merupakan penampilan yang modern dengan fitur yang sederhana dan tidak asing bagi kita. Termasuk animasi dan beberapa inovasi yang unik tetapi tetap bergantung pada akselerasi 3D, tidak memiliki beberapa fitur yang sebelumnya ditemukan pada
GNOME 2 dan belum kompatibel dengan semua kartu grafis yang tersedia di pasaran.
Keunggulan
Cinnamon:
- Cinnamon merupakan salah satu desktop yang rapi dan paling modern.
- Cinnamon memiliki fitur inovatif dan penekanan pada produktivitas desktop yang sederhana.
- Cinnamon dibangun pada teknologi yang cepat dan kecepatan perkembangannya sangat cepat.
- Komunitas Cinnamon sangat aktif, dan menghasilkan banyak tema baru dan applet.
Kelemahan:
- Cinnamon membutuhkan akselerasi 3D, dan mungkin kurang bekerja dengan baik pada beberapa kartu grafis atau driver komputer.
- Cinnamon merupakan merek baru namun sayangnya kurang stabil seperti desktop yang telah teruji seperti Mate, KDE atau Xfce.
- Cinnamon bergantung pada GNOME 3 dan Clutter, yang juga merupakan merek baru dan akan mengalami perubahan dengan cepat.
Lantas, edisi mana yang akan kita pilih,
Mate atau
Cinnamon?
Leader Project Linux Mint, Clementine Lefebvre lebih menyarankan menggunakan
Linux Mint edisi Mate daripada
Cinnamon dengan alasan
Mate lebih support dengan aplikasi yang sudah ada dan juga kesuksesan yang diperoleh
Linux Mint ketika menggunakan
desktop Mate pada versi sebelumnya.