7. Pembuatan Partisi
Langkah selanjutnya menekan tombol 
Continue sehingga layar instalasi berubah untuk proses pembuatan partisi secara manual.
Dikarenakan 
hard disk (/dev/sda) yang kita gunakan masih baru dan belum pernah di partisi, maka tabel partisinya belum tersedia.
Berbeda dengan sistem operasi Windows yang mengenal partisi dengan penamaan partisi C:, partisi D: dan seterusnya, pada 
Linux Mint dan sistem operasi 
Linux lain, 
hard disk dan partisi dikenal sebagai folder. 
/dev/sda sendiri berarti 
hard disk dibaca di posisi pertama. Jika ada 
hard disk lain yang terpasang, maka akan ditampilkan sebagai 
/dev/sdb dan selanjutnya. Jika ada partisi pada sebuah 
hard disk, maka akan ditambah dengan sebuah angka, misalnya 
/dev/sda1 sebagai partisi pertama, 
/dev/sda2 untuk partisi kedua dan seterusnya.
Karena 
hard disk yang kita gunakan belum memiliki tabel partisi, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah membuatkan tabel partisi untuk 
hard disk tersebut. Untuk membuat tabel partisi, dapat dilakukan dengan menekan tombol 
New Partition Table. Proses ini akan menampilkan peringatan, karena akan menghapus seluruh partisi yang sudah dibuat sebelumnya (jika ada).
Klik tombol 
Continue untuk melakukan pembuatan tabel partisi atau 
Go back untuk membatalkan dan kembali ke menu sebelumnya.
Sistem operasi 
Linux membutuhkan paling kurang 2 (dua) buah partisi, yaitu partisi 
root dan partisi 
swap. Kita dapat melakukan pembuatan partisi secara otomatis dengan jalan menekan tombol 
Install Now. Namun, partisi yang dibuat secara otomatis tersebut hanyalah partisi 
root dan partisi 
swap, sehingga data dan dokumen kerja kita akan berada pada dokumen 
root. Dikarenakan kita akan memisahkan posisi partisi data dan dokumen kerja yaitu pada partisi 
home, serta partisi untuk 
boot, maka pembuatan partisi kita lakukan secara manual.
Setelah 
hard disk memiliki tabel partisi, barulah kita dapat melakukan pembuatan partisi pada 
hard disk yang digunakan dengan jalan menempatkan posisi kursor pada bagian 
free space. Selanjutnya, tekan tombol 
Add... yang ada dibagian tengah layar untuk memulai proses pembuatan partisi baru secara manual.
Pada bagian 
Type for the new partition, pilih 
primary karena partisi pertama dan sebagai partisi 
boot loader. Untuk partisi selanjutnya dapat memilih pilihan 
Primary atau 
Logical. Pilihan 
primary dapat digunakan maksimal untuk 4 (empat) buah partisi. Di bagian 
New partition size, ukuran partisi 
boot yang dibuat disarankan berkisar antara 4 GB – 8 GB (ditulis pada kotak isian dengan angka 8000). Pilih opsi 
Beginning untuk bagian 
Location for the new partition. Bagian 
Use as digunakan untuk memilih jenis file sistem yang akan digunakan. Pilih 
Ext4 journaling file system yang merupakan file sistem terbaru dari 
Linux. Untuk bagian 
Mount point pilih 
/boot.
Partisi 
/boot digunakan untuk menyimpan file 
boot loader dan semua 
images dari kernel, berisi informasi yang berkaitan dengan 
device dan 
service yang dijalankan ketika komputer melakukan 
booting (proses komputer dari keadaan mati/
off menjadi hidup/
on).
Klik tombol 
OK untuk menyimpan dan melakukan pembuatan partisi 
/boot yang kita telah atur tersebut.
Langkah selanjutnya adalah membuat partisi 
swap. Tempatkan kursor pada bagian 
free space, dan kemudian tekan kembali tombol 
Add... yang ada dibagian tengah layar untuk memulai proses pembuatan partisi 
swap.
Partisi 
swap merupakan ruang pada 
hard disk yang akan dijadikan sebagai 
virtual memory. 
Swap berfungsi untuk memberikan dukungan pada memori fisik (
Random Acces Memori (RAM)) pada komputer. Jika memori utama sudah hampir habis, maka 
resource tambahan akan diambilkan dari memori virtual tersebut. Dengan demikian, bila 
swap tersedia, maka proses pada sistem dapat berjalan dengan lebih cepat. 
Swap akan berguna ketika komputer menjalankan aplikasi yang memakan banyak memori, misalnya aplikasi 
game dan grafis.
Ukuran partisi 
swap dapat disesuaikan dengan ukuran memori utama komputer, dan biasanya ukuran 
swap adalah 2 (dua) kali ukuran memori utama. Jadi, apabila ukuran memori utama komputer kita adalah 1 GB maka disarankan membuat ukuran 
swap 2 GB. Jika ukuran memori komputer kita sudah di atas 4 GB, maka alokasi 
swap tidak harus 2 (dua) kali memori utama, akan tetapi bisa dipasang 1 GB atau terserah dari masing-masing pengguna.
Pada bagian 
Type for the new partition, kita dapat memilih pilihan 
Primary atau 
Logical. Pilih opsi 
Beginning untuk bagian 
Location for the new partition. Dibagian 
Use as pilih 
Swap area. Klik tombol 
OK untuk menyimpan dan melakukan pembuatan partisi 
swap yang kita butuhkan.
Selanjutnya melakukan pembuatan partisi 
root (/). Tempatkan kembali kursor dibagian 
free space, dan kemudian tekan tombol 
Add... yang ada dibagian tengah layar untuk memulai proses pembuatan partisi 
root (/).
Dikarenakan hanya 4 (empat) partisi yang kita buat dalam proses instalasi ini – 
root (/), swap, boot dan home – maka partisi-partisi lain yang dibutuhkan 
Linux Mint akan ditempatkan dibawah partisi root (/). Oleh karena itu, ukuran kapasitas dari partisi root (/) yang akan kita buat haruslah cukup besar.
Selanjutnya membuat partisi 
home yang akan digunakan untuk tempat penyimpanan data. Tempatkan kembali kursor dibagian 
free space, dan kemudian tekan tombol 
Add... yang ada dibagian tengah layar untuk memulai proses pembuatan partisi 
home.
Gunakan seluruh sisa kapasitas 
hard disk yang tersisa di bagian 
New partition size in untuk kebutuhan partisi 
home. Pada pilihan 
Use as, pilih 
Ext4 journaling file system dan di bagian 
Mount point pilih 
/home.
Jika ingin melakukan perubahan terhadap partisi yang telah dibuat, kita dapat menekan tombol 
Change dan melakukan perubahan terhadap bagian dari partisi yang kita butuhkan, seperti bagian 
Use as atau bagian 
Mount point. Jika ingin melakukan kembali pembuatan partisi dari awal, kita dapat menghapus partisi yang diinginkan dengan cara meletakkan kursor pada partisi yang akan dihapus, kemudian tekan tombol 
Delete dan lakukan kembali pembuatan partisi yang dibutuhkan seperti langkah di atas.
sebelumnya «  1 2  3  » selanjutnya