Panduan ini akan menjelaskan cara dan langkah-langkah instalasi Linux Mint 17 Qiana LTS (
Long Term Support) Edisi Cinnamon yang dilengkapi dengan gambar untuk mempermudah memahami cara install Linux Mint 17 Qiana LTS Edisi Cinnamon. Linux Mint 17 dengan nama kode Qiana secara resmi dirilis oleh tim pengembang Linux Mint pada tanggal 31 Mei 2014 dan pengembangannya didasarkan pada Ubuntu 14.04 LTS Trusty Tahr. Salah satu kelebihan Linux Mint 17 Qiana adalah dukungan jangka panjang (
LTS = Long Term Support) yaitu sampai tahun 2019.
Linux Mint merupakan salah satu pilihan terbaik bagi pemula yang ingin beralih dari sistem operasi Windows. Linux Mint juga dirancang untuk dapat dipasang bersama sistem operasi lain dan dapat secara otomatis mengatur sebuah lingkungan "
dual boot" atau "
multi boot" (sehingga ketika komputer dihidupkan pengguna diberikan pilihan sistem operasi manakah yang akan dijalankan) selama pemasangan.
Daftar Isi:
- Kebutuhan Sistem
- Persiapan Instalasi
- Menggunakan LiveCD
- Memulai Instalasi
- Memilih Bahasa
- Persiapan Proses Instalasi
- Pilihan Instalasi dan Partisi
- Pembuatan Partisi
- Proses Instalasi Linux Mint 17 Qiana LTS Edisi Cinnamon
- Pengaturan Lokasi, Format dan Zona Waktu
- Pengaturan Keyboard
- Pembuatan Account dan Identitas Komputer
- Tahap Akhir Instalasi
- Menjalankan Linux Mint 17 Qiana LTS Edisi Cinnamon
1. Kebutuhan Sistem
Untuk penggunaan
Linux Mint 17 Qiana LTS Edisi Cinnamon, dibutuhkan:
- Prosesor x86
Linux Mint versi 64-bit memerlukan prosesor 64-bit, sementara Linux Mint 32-bit bekerja pada prosesor 32-bit dan 64-bit.
- Memori minimal 512 MB
Untuk kenyamanan disarankan 1 GB.
- Kapasitas hard disk minimal 5 GB
Disarankan minimal 20 GB.
- Kartu grafis (video card) dengan resolusi minimal 800 × 600
Disarankan resolusi 1024 × 768.
- CD / DVD drive atau port USB.
2. Persiapan Instalasi
Instalasi
Linux Mint edisi Cinnamon dapat dilakukan menggunakan media cakram (
CD/DVD) atau menggunakan media penyimpanan
flash disk. Salah satu keuntungan
Linux Mint dan umumnya sistem operasi Linux lain adalah fasilitas
LiveCD, dimana kita dapat mencoba sistem operasi yang akan digunakan terlebih dahulu sebelum diinstall pada komputer. Dengan demikian, kita dapat memastikan distro Linux yang akan digunakan cocok dengan perangkat keras yang ada dan sesuai dengan kebutuhan kita.
Untuk melakukan instalasi, terlebih dahulu pembacaan awal device (
Boot Device Priority) yang diatur pada
BIOS harus di arahkan ke media yang digunakan.
Setelah proses pembacaan media instalasi selesai, kita akan dibawa ke halaman awal LiveCD
Linux Mint.
3. Menggunakan LiveCD
Saat di
LiveCD ini, kita dapat mencoba kemampuan
Linux Mint tanpa harus menginstallnya ke dalam hard disk komputer. Dalam
LiveCD ini kita dapat melakukan pekerjaan kantor, browsing di Internet, mendengarkan file audio atau memutar file multimedia, melakukan pekerjaan desain grafis, bahkan melakukan pekerjaan sebagai administrator atau pengelola jaringan. Itu semua dapat kita lakukan layaknya kita sudah mengintall
Linux Mint ke dalam
hard disk.
Yang perlu kita ingat adalah, bahwa semua dokumen yang kita buat harus disimpan di media penyimpanan lain, karena media
/home LiveCD bersifat sementara dan akan hilang jika komputer di-
reboot.
4. Memulai Instalasi
Untuk melakukan installasi, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengklik ganda icon Install
Linux Mint yang ada pada
desktop Linux Mint.
5. Memilih Bahasa
Selanjutnya akan ditampilkan menu pilihan bahasa yang akan digunakan. Pilih bahasa yang akan digunakan dalam proses instalasi
Linux Mint.
Jika komputer terhubung ke Internet, maka dibagian kanan layar akan keluar teks
"You may wish to read the release notes or update this installer. Jika
release notes diklik, maka kita akan dibawa ke halaman informasi terbaru rilis
Linux Mint, sementara
update this installer untuk memperbaharui proses instalasi dengan versi terbaru secara otomatis.
6. Persiapan Proses Instalasi
Untuk melanjutkan proses instalasi, tekan tombol
Continue sehingga layar proses install akan berganti dengan informasi kapasitas
hard disk yang dibutuhkan dan informasi apakah komputer terhubung ke jaringan Internet atau tidak.
Jika komputer terhubung ke jaringan Internet, sistem operasi
Linux Mint dan aplikasi yang digunakan akan diperbaharui secara otomatis dalam proses instalasi. Jika tidak, maka file-file master yang ada dalam media instalasi (
CD/DVD atau
flash disk) yang akan digunakan. Proses
update Linux Mint juga dapat dilakukan setelah proses instalasi selesai dilakukan.
7. Pilihan Instalasi dan Partisi
Setelah menekan tombol
Continue, selanjutnya akan ditampilkan jenis instalasi yang dapat kita pilih. Dikarenakan tidak ada sistem operasi lain yang sudah terinstall pada
hard disk yang kita gunakan, hanya tersedia 2 (dua) pilihan yang dapat kita gunakan. Jika sudah ada sistem operasi lain, maka pilihan yang tersedia menjadi 3 (tiga) dimana tambahan pilihan tersebut adalah untuk melakukan instalasi
multi operating system.
Pilihan
Erase disk and install Linux Mint akan menghapus seluruh partisi, sistem operasi, dan data yang ada dalam
hard disk, kemudian menggantinya dengan partisi dan sistem operasi
Linux Mint. Sementara pilihan
Something Else digunakan untuk melakukan pembuatan partisi secara manual dan menentukan sendiri di partisi yang mana
Linux Mint akan kita install.
Dalam proses installasi ini, jenis instalasi yang kita gunakan adalah
Something Else agar kita dapat menentukan sendiri berapa ukuran partisi yang diperlukan. Selain itu, dengan opsi ini, kita dapat memisahkan letak partisi sistem operasi
Linux Mint dengan data atau dokumen kerja kita, sehingga mempermudah kita dalam melakukan instalasi ulang
Linux Mint.
1 2 3 » selanjutnya