Setelah merilis beberapa versi
Windows berbasis
Windows 9x dan
NT,
Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut melalui
Windows XP yang diperkenalkan tanggal 25 Oktober 2001. Dengan nama kode “
Whistler” selama pengembangan,
Windows XP menggunakan kernel
Windows NT yang terkenal dengan kestabilannya, sehingga menjadikan kernel
Windows NT memasuki pasar konsumen rumahan, untuk menggantikan produk
Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah tua.
1. Persiapan
Instalasi
Windows XP dapat dilakukan menggunakan media cakram keras (
CD-ROM) atau menggunakan media penyimpanan flash disk. Seluruh proses instalasi
Windows XP dilakukan melalui GUI (
Graphical User Interface).
Sebelum melakukan proses installasi
Windows XP, terlebih dahulu periksa kesesuaian (kompatibilitas) perangkat keras (
hardware) komputer dengan
Windows XP yang digunakan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat keras komputer didukung oleh
Windows XP. Jika perangkat keras tidak didukung oleh
Windows XP, periksa kompatibilitas perangkat keras pada website manufaktur (situs resmi perangkat keras), kemudian download driver untuk
Windows XP. Simpan semua driver yang diperlukan ke disket atau CD sebelum memulai instalasi.
Untuk melakukan instalasi, terlebih dahulu pembacaan awal device (
Boot Device Priority) yang diatur pada BIOS harus di arahkan ke media yang digunakan. Setelah proses pembacaan media instalasi selesai, kita akan dibawa ke halaman awal proses setup
Windows XP.
2. Memulai Instalasi
Dalam tahap awal, jika
Windows tidak mendeteksi
hard drive yang digunakan, atau komputer yang akan diinstall menggunakan
drive SCSI atau
SATA hard drive, maka kita harus menekan tombol F6 jika ingin menginstal driver Raid atau driver SCSI dari pihak ketiga. Langkah ini dapat diabaikan jika komputer menggunakan sebuah
IDE hard drive. Pastikan kita memiliki driver Raid pada sebuah
floppy disk. Biasanya driver tersebut disertakan pada
CD Motherboard.
Pertama kali,
Windows akan menanyakan apakah kita akan melakukan install bersih (
fresh install) dengan menekan tombol
Enter, melakukan perbaikan (jika sistem Windows XP sudah ada namun mengalami kerusakan) dengan menekan tombol R. Untuk membatalkan proses instalasi, kita dapat menekan tombol F3.
Layar selanjutnya, akan ditampilkan lisensi penggunaan Windows XP. Tekan tombol F8 untuk setuju dengan ketentuan yang dibuat
Microsoft atu
Esc jika tidak setuju dan membatalkan proses instalasi.
Jika kita ingin memisahkan sistem operasi
Windows XP dengan dokumen kerja (data), maka kita harus membuat minimal 2 (dua) partisi. Karena itu, proses pembuatan partisi hard disk harus dilakukan secara manual. Walaupun tidak dianjurkan, kita dapat membuat partisi secara otomatis dengan menekan tombol
Enter, namun partisi yang dibuat hanya 1 (satu) buah partisi sehingga sistem operasi dan dokumen kerja akan berada dalam partisi yang sama.
Untuk membuat partisi baru atau menambah partisi baru, posisikan kursor pada bagian
Unpartitioned space dan kemudian tekan tombol C pada
keyboard.
Dalam layar pembuatan partisi baru, kita dapat menentukan ukuran partisi yang akan kita buat berdasarkan sisa kapasitas (
space) hard disk yang tersisa dan ukuran partisi ditentukan berdasarkan satuan Megabyte. Tekan tombol
Enter untuk membuat partisi baru yang kita inginkan atau tombol
Esc pada
keyboard untuk membatalkan proses pembuatan partisi baru dan kembali ke layar sebelumnya.
Jika kita ingin menambah partisi baru, proses yang dilakukan adalah sama. Yang perlu kita ingat adalah, partisi yang dibuat dalam proses ini semuanya menjadi partisi
primary, sehingga maksimal partisi yang bisa dibuat hanya 4 (empat) buah partisi.
Pembuatan partisi baru juga dapat dilakukan setelah selesainya proses instalasi
Windows XP. Salah satu keuntungan pembuatan partisi dalam
Windows XP adalah kita dapat membuat partisi
extended dan partisi
logical.
Langkah selanjutnya adalah menentukan di partisi mana
Windows XP akan diinstall dengan cara meletakan posisi kursor pada partisi yang diinginkan. Setelah itu tekan tombol
Enter untuk masuk ke bagian format partisi.
Di bagian ini, kita dapat menentukan format partisi yang kita butuhkan untuk lokasi sistem operasi
Windows XP yang akan kita install. Jenis sistem file yang dapat dipilih adalah NTFS dan FAT, dimana masing-masing sistem file tersebut memiliki opsi format
Normal dan
Quick. Untuk menggunakan fitur terbaru yang tersedia pada
Windows XP, pilih sistem file NTFS dengan metode
Quick, agar proses format
hard disk dapat berjalan dengan cepat. Kemudian tekan tombol Enter untuk memulai proses format.
Sebelum proses format hard disk dilakukan, sistem akan memberitahukan kepada kita apakah kita yakin akan melakukan format terhadap partisi
hard disk yang diinginkan, karena seluruh dokumen dan data yang ada dalam partisi tersebut akan dihapus.
Tekan tombol F untuk memulai proses format, atau tekan tombol
Esc untuk memilih partisi yang lain.
Setelah proses format selesai, sistem akan memeriksa terlebih dahulu partisi yang digunakan. Kemudian sistem akan menyalin file-file yang diperlukan dalam proses instalasi
Windows XP ke dalam
hard disk.
Setelah proses penyalinan selesai, sistem akan melakukan
booting ulang terhadap komputer. Kemudian, secara otomatis melanjutkan proses instalasi
Windows XP.
1 2 3 » selanjutnya
Keterangan:
Tutorial ini diambil dari buku "Perbaikan Perangkat Komputer" karya Gufron, S.T., M.Kom yang diterbitkan oleh Bung Hatta University Press.