Microsoft memperkenalkan
Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan
Windows Me atau
Windows ME) tanggal 14 September 2000. Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur “
System Restore”, yang mengizinkan penggunanya untuk mengembalikan keadaan sistem ke sebuah titik yang dikenal dalam kondisi baik-baik saja, pada saat sistem operasi mengalami kegagalan.
System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada
Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan
Windows Movie Maker versi pertama.
Daftar Isi
- Persiapan
- Memulai Instalasi
- Perintah Dasar MS-DOS Untuk Instalasi Windows ME
- Pembuatan Partisi
- Instalasi Sistem
- Penutup
1. Persiapan
Instalasi
Windows Me dapat dilakukan menggunakan media cakram keras (
CD-ROM) atau langsung dari Master
Windows Me yang sudah disalin ke dalam
hard disk.
Sebelum melakukan instalasi
Windows Me, terlebih dahulu kita harus masuk ke dalam sistem operasi
MS-DOS. Setelah itu barulah kita dapat menjalankan proses instalasi
Windows Me melalui perintah yang diketikan pada
command-prompt MS-DOS tersebut. Dengan demikian, instalasi
Windows Me akan dilakukan dalam 2 (dua) bentuk, CLI (
Command Line Interface) dan GUI (
Graphical User Interface). Bentuk CLI akan digunakan dalam proses awal instalasi, terutama untuk menjalankan perintah instalasi
SETUP.EXE Windows Me. Selanjutnya, proses instalasi akan berpindah ke dalam tampilan GUI.
Untuk melakukan instalasi, terlebih dahulu pembacaan awal device (
Boot Device Priority) yang diatur pada
BIOS harus di arahkan ke media yang digunakan.
2. Memulai Instalasi
Saat pertama pembacaan Master
Windows Me, akan ditampilkan 4 (empat) pilihan menu. Pilihan pertama
Help digunakan untuk melihat petunjuk atau panduan tentang sistem operasi
MS-DOS terlebih dahulu, baru kemudian masuk ke dalam
command-prompt MS-DOS. Pilihan kedua
Start Computer with CD-ROM Support untuk menjalankan sistem operasi
MS-DOS dan mengaktifkan perangkat
CD/DVD drive jika terpasang pada komputer. Pilihan ketiga
Start Computer without CD-ROM Support untuk menjalankan
MS-DOS tanpa mengaktifkan perangkat
CD/DVD drive walaupun perangkat tersebut terpasang pada komputer dan pilihan keempat
Minimal Boot untuk menjalankan
MS-DOS tanpa dukungan terhadap perangkat
CD/DVD drive.
Dikarenakan
MS-DOS merupakan sistem operasi dalam bentuk CLI, maka seluruh perintah harus diketikan pada bagian
command-prompt. Perintah
command-prompt diketikan pada lokasi yang ditandai dengan kursor berkedip, kemudian menekan tombol
Enter untuk menjalankan program tersebut.
3. Perintah Dasar MS-DOS Untuk Instalasi Windows ME
Dalam instalasi
Windows Me, ada beberapa perintah
MS-DOS yang harus dikuasai. Untuk mengetahui opsi perintah secara lengkap dan perintah-perintah lain yang ada pada
MS-DOS kita dapat mengetikan
help pada
command-prompt kemudian menekan tombol
Enter. Jika ingin mengetahui opsi-opsi yang ada pada sebuah perintah
MS-DOS, maka kita dapat menambahkan paramater /? di perintah yang kita tulis, misalnya
format /? untuk mengetahui opsi-opsi yang tersedia pada perintah
format.
Berikut beberapa perintah
MS-DOS yang digunakan dalam proses instalasi
Windows Me:
- Menampilkan daftar file atau folder (dir)
Contohnya C:\>dir, untuk menampilkan daftar file dan folder yang ada pada drive C, atau C:\gufron>dir, untuk menampilkan daftar file dan folder yang ada direktori gufron yang terletak pada drive C.
- Berpindah ke drive lain
Contohnya C:\>A: untuk berpindah ke drive A (floppy drive).
- Berpindah ke folder lain (cd (change directory))
Contohnya C:\>cd gufron, untuk berpindah ke folder gufron yang berada dalam drive C: atau C:\>cd gufron\winme untuk berpindah ke folder winme yang berada di bawah folder gufron dan di dalam drive C:. Sementara untuk pindah ke drive atau bagian paling atas, kita dapat mengetikan perintah C:\gufron\winme>cd\
- Memformat hard disk (format)
Contohnya A:\>format c: artinya melakukan format terhadap drive C hard disk sementara posisi aktif pada drive A (floppy disk). Untuk mempercepat proses format (quick format), maka perintah yang dilakukan adalah A:\>format c: /Q
Selain mengetahui beberapa perintah dasar
MS-DOS, kita juga harus mengetahui pesan-pesan kesalahan yang akan ditampilkan ketika menggunakan sistem operasi
MS-DOS tersebut.
Berikut beberapa pesan kesalahan pada
MS-DOS versi 4.90.3000 yang digunakan pada sistem operasi
Windows Me:
- C:\>gufron
Bad command or file name.
Pesan tersebut akan ditampilkan ketika perintah yang kita ketikan tidak dikenal oleh sistem operasi.
- C:\>format /g
Invalid switch - /g
Pesan tersebut akan ditampilkan ketika opsi perintah yang kita ketikan tidak dikenal, walaupun perintah format tersebut dikenal oleh sistem operasi.
- C:\>cd windowsme
Invalid directory
Pesan tersebut akan ditampilkan ketika opsi perintah yang kita ketikan tidak ditemukan, dalam kasus ini artinya folder windowsme tidak ditemukan.
4. Pembuatan Partisi
Sistem operasi akan melakukan pemeriksaan terhadap
hard disk yang terpasang. Jika
hard disk yang digunakan belum memiliki partisi, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat partisi, terutama partisi untuk kebutuhan installasi sistem operasi
Windows Me. Namun jika sudah tersedia, maka kita dapat berpindah ke Master CD
Windows Me atau ke dalam direktori tempat master
Windows Me kita salin.
Untuk membuat partisi kita dapat menggunakan program bawaan pada
MS-DOS yaitu
FDISK. Untuk menjalankan program
FDISK, kita harus mengetikannya pada
command-prompt MS-DOS dan kemudian menekan tombol
Enter pada
keyboard untuk menjalankannya.
Saat pertama dijalankan,
FDISK akan mendeteksi kapasitas
hard disk terpasang. Jika kapasitas
hard disk yang terpasang melebihi 512 MB, maka akan muncul pertanyaan untuk dukungan yang diberikan sistem operasi kepada
hard disk berukuran besar tersebut. Jika kapasitas
hard disk kecil dari 512 MB, maka
FDISK akan langsung menampilkan pilihan-pilihan partisi yang tersedia.
Agar seluruh partisi dan kapasitas hard disk yang dibuat dapat digunakan, tekan tombol Y pada keboard untuk melanjutkan proses partisi.
Di dalam opsi
FDISK, terdapat 4 (empat) pilihan yang dapat digunakan untuk operasi partisi, yaitu:
- Create DOS partition or Logical DOS Drive
Berfungsi untuk membuat partisi utama (primary) dan partisi tambahan (logical). Partisi utama hanya dapat dibuat 1 (satu) buah partisi, sementara untuk partisi tambahan yang berada di dalam partisi Extended, dapat dibuatkan beberapa partisi.
- Set active partition
Berfungsi untuk mengaktifkan sebuah partisi tempat instalasi sistem operasi.
- Delete partition or Logical DOS Drive
Berfungsi untuk menghapus partisi yang telah dibuat.
- Display partition information
Berfungsi untuk menampilkan informati tentang partisi-partisi yang ada pada hard disk.
1 2 3 4 » selanjutnya
Keterangan:
Tutorial ini diambil dari buku "Perbaikan Perangkat Komputer" karya Gufron, S.T., M.Kom yang diterbitkan oleh Bung Hatta University Press.