Langkah pertama yang harus dilakukan ketika
hard disk yang digunakan belum memiliki partisi adalah membuat partisi utama. Dalam opsi
FDISK, tekan angka 1 pada
keyboard.
Selanjutnya, tekan angka 1 kembali untuk memilih opsi 1 yang berfungsi untuk pembuatan partisi utama.
FDISK akan melakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap
hard disk yang akan digunakan.
Setelah proses pengecekan selesai, akan ditampilkan pertanyaan “
apakah akan menggunakan seluruh kapasitas hard disk sebagai partisi primary”. Jika tombol Y ditekan, maka seluruh kapasitas
hard disk dijadikan sebagai partisi utama. Sementara jika kita ingin memisahkan sistem operasi dengan data, maka di bagian tersebut kita tekan tombol N.
Layar selanjutnya akan menampilkan menu untuk pengaturan ukuran partisi utama yang akan dibuat. Penentuan ukuran partisi dapat dilakukan dengan cara menuliskan langsung ukurannya (dalam MB) atau menuliskannya dalam bentuk prosentase.
Tekan tombol
Enter pada
keyboard untuk membuat partisi utama berdasarkan ukuran yang telah ditentukan. Setelah itu, untuk kembali ke opsi pertama
FDISK, kita dapat menekan tombol
Esc pada
keyboard.
Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan partisi yang telah dibuat tersebut agar dapat digunakan untuk sistem operasi
Windows Me yang direncanakan.
Tekan angka 2 pada
keyboard agar kita pindah ke layar aktivasi partisi. Setelah itu, pilih partisi utama yang akan dijadikan sebagai partisi sistem operasi
Dikarenakan kita ingin meletakan data pada partisi yang berbeda, maka kita harus membuat partisi baru dalam bentuk logical, karena partisi utama hanya dapat dibuat 1 (satu) buah.
Dalam opsi utama
FDISK, tekan angka 1 pada
keyboard. Selanjutnya, tekan angka 2 untuk memilih opsi pembuatan partisi
Extended. Jika partisi
Extended sudah ada, kita dapat menekan tombol 3 untuk membuat partisi
logical.
FDISK kembali melakukan pengecekan terhadap
hard disk yang akan digunakan. Setelah proses pengecekan selesai, akan ditampilkan pertanyaan “
apakah akan menggunakan seluruh kapasitas hard disk sebagai partisi extended”. Jika tombol Y ditekan, maka seluruh kapasitas
hard disk akan digunakan untuk kebutuhan
extended dan pembuatan partisi
logical.
Setelah pembuatan partisi
extended selesai dilakukan, selanjutnya kita harus membuat partisi
logical. Dalam opsi
FDISK, tekan angka 1 pada
keyboard, kemudian tekan angka 3 pada
keyboard. Proses pembuatan partisi
logical bisa dikatakan sama dengan pembuatan partisi
primary atau partisi
extended.
Agar partisi yang telah dibuat dapat dikenal oleh
MS-DOS dan diinstall dengan
Windows Me, terlebih dahulu kita harus booting ulang komputer dan melakukan proses format terhadap partisi-partisi tersebut.
sebelumnya « 1 2 3 4 » selanjutnya
Keterangan:
Tutorial ini diambil dari buku "Perbaikan Perangkat Komputer" karya Gufron, S.T., M.Kom yang diterbitkan oleh Bung Hatta University Press.