Windows 7 yang sebelumnya dikenal dengan sebutan
Blackcomb dan
Vienna, dirilis ke pihak pabrikan tanggal 22 Juli 2009, dan ke masyarakat umum pada tanggal 22 Oktober 2009. Saat pertama kali dirilis,
Windows ini memiliki kernel
NT versi 6.1 build 7600, yaitu perbaikan dari
Windows Vista dimana saat rilis pertama memiliki kernel
NT 6.0 build 6000.
Windows 7 memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya
jump list,
taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil,
Windows Media Player 12,
Internet Explorer 8, dan fitur baru lainnya.
1. Persiapan Instalasi
Instalasi
Windows 7 dapat dilakukan menggunakan media cakram keras (
CD-ROM) atau menggunakan media penyimpanan flash disk. Seluruh proses instalasi
Windows 7 dilakukan melalui
GUI (Graphical User Interface).
Untuk melakukan instalasi, terlebih dahulu pembacaan awal device (
Boot Device Priority) yang diatur pada
BIOS harus di arahkan ke media yang digunakan. Setelah proses pembacaan media instalasi selesai, kita akan dibawa ke halaman awal proses setup
Windows 7.
2. Pengaturan bahasa, format waktu dan jenis keyboard
Dalam bagian ini, kita dapat menentukan bahasa yang akan diinstall, format waktu dan mata uang serta jenis
keyboard yang digunakan.
Untuk Indonesia, jenis
keyboard yang digunakan adalah
US. Selanjutnya, tekan tombol
Next untuk melanjutkan proses instalasi.
3. Menu Pilihan Instalasi atau Perbaikan
Di bagian ini, jika kita akan melakukan proses instalasi, kita tinggal menekan tombol
Install Now. Namun, jika kita akan melakukan proses perbaikan terhadap
Windows 7 yang sudah diinstall pada komputer, maka kita dapat menekan bagian
Repair your computer.
4. Lisensi Penggunaan
Selanjutnya akan ditampilkan lisensi penggunaan dari
Windows 7. Tandai opsi
I accept the licence terms dan kemudian tekan tombol
Next untuk melanjutkan proses instalasi.
5. Pilihan/Opsi Instalasi
Di bagian ini akan diberikan 2 (dua) opsi untuk proses instalasi
Windows 7 yang akan dilakukan. Opsi
Upgrade digunakan untuk memperbaharui versi
Windows yang sudah ada pada komputer, sementara opsi
Custom (advanced) digunakan untuk melakukan instalasi baru
Windows 7 ke komputer. Selain itu, dengan opsi
Custom kita dapat melakukan pembuatan partisi
hard disk secara manual, menentukan posisi partisi instalasi dan pengaturan-pengaturan lain yang disesuaikan dengan kebutuhan kita.
6. Pembuatan Partisi Hard Disk
Seperti terlihat pada gambar,
hard disk yang terpasang belum memiliki partisi sama sekali. Jika kita ingin memisahkan sistem operasi
Windows 7 dengan dokumen kerja (data), maka kita harus membuat minimal 2 (dua) partisi. Karena itu, proses pembuatan partisi
hard disk harus dilakukan secara manual.
Walaupun tidak dianjurkan, kita dapat membuat partisi secara otomatis dengan menekan tombol
Enter, namun partisi yang dibuat hanya ada 2 (dua) buah partisi dimana 1 (satu) partisi dengan ukuran 100 MB digunakan sebagai
System Reserved untuk memastikan seluruh fitur
Windows 7 bekerja dengan sempurna dan tidak dapat digunakan sebagai lokasi penyimpanan data, karena partisi ini tidak dapat diakses ketika menjalankan sistem operasi
Windows 7, dan 1 (satu) partisi lain untuk sistem operasi, sehingga sistem operasi dan dokumen kerja akan berada dalam partisi yang sama.
Untuk membuat partisi baru atau menambah partisi baru, posisikan kursor pada bagian
Unallocated space dan kemudian tekan menu
Drive options (advanced) untuk menampilkan opsi pembuatan partisi yang tersedia.
Dalam layar pembuatan partisi, kita dapat menentukan ukuran partisi yang akan kita buat berdasarkan sisa kapasitas (
space) hard disk yang tersisa dan ukuran partisi ditentukan berdasarkan satuan Megabyte. Selanjutnya tekan tombol
Apply untuk membuat partisi baru yang kita inginkan atau tombol
Cancel untuk membatalkan proses pembuatan partisi baru.
Dikarenakan
hard disk belum memiliki partisi
master boot record, secara otomatis
Windows 7 akan menampilkan peringatan tentang pembuatan partisi tambahan dengan ukuran sekitar 100 MB. Partisi tersebut akan digunakan sebagai system tempat pembacaan awal saat komputer dihidupkan. Klik tombol
OK untuk melakukan pembuatan partisi.
Jika kita ingin menambah partisi baru, proses yang dilakukan adalah sama. Yang perlu kita ingat adalah, partisi yang dibuat dalam proses ini semuanya menjadi partisi
primary, sehingga maksimal partisi yang bisa dibuat hanya 4 (empat) buah partisi. Pembuatan partisi baru juga dapat dilakukan setelah selesainya proses instalasi
Windows 7.
7. Penentuan Lokasi Installasi Windows 7
Langkah selanjutnya adalah menentukan di partisi mana
Windows 7 akan diinstall dengan cara meletakan posisi kursor pada partisi yang diinginkan. Setelah itu tekan tombol
Next untuk memulai proses instalasi
Windows 7.
Dalam proses instalasi, komputer akan
booting ulang beberapa kali dan melanjutkan proses instalasi secara otomatis.
1 2 » selanjutnya
Keterangan:
Tutorial ini diambil dari buku "Perbaikan Perangkat Komputer" karya Gufron, S.T., M.Kom yang diterbitkan oleh Bung Hatta University Press.